hai..
biarkan aku menceritakan kisahku..
ada seseorang yang perlahan lahan mulai mengganggu fikiranku
bahkan ketika aku tidak ingin mengingat ataupun memikirkannya..
dari seorang teman biasa, yang bahkan tidak pernah terfikirkan olehku..
perlahan lahan berubah menjadi seseorang begitu mengganggu hati dan fikiranku..
jika dia tidak ada, aku begitu merindukannya..
jika dia hilang, maka aku akan mulai bertanya-tanya kemanakah ia..
dimanakah dia, dan bersama siapakah ia..
setiap kali aku melihatnya..
selalu pertanyaan yang sama yang terlintas difikiranku..
"inikah orang yang selama ini ku cari, benarkah ia yang akan menggantikan sedihku dan membawa bahagia padaku"..
namun disatu sisi, pertanyaan yang sama pun terus menghantuiku..
"jika kelak aku akan benar-benar menyayanginya dengan seluruh hatiku, akankah jika waktunya tiba dia akan pergi pula meninggalkanku?"
tuhan tau pasti apa yang kurasakan..
ia pun tau pasti bagaimana aku jika telah benar-benar menyanyangi seseorang..
namun kenyataannya rasa khawatirku jauh lebih besar dari kepercayaanku padanya..
ketakutan yang sama pula yg aku rasakan, ketika telah sekian lama aku menutup hatiku..
namun akhirnya aku harus membukanya kembali, karna perasaan ini..
bertahun lamanya aku menjauh dari sebuah perasaan yang dinamakan "kasih sayang",
ini bukan berarti aku tidak berharap seseorang akan menyanyangiku..
hanya saja kata perpisahan itu menjadi sebuah penyataan paling menyakitkan didunia..
dia sama sekali berbeda dari apa yang selama ini yang aku dapatkan..
bahkan tak pernah terfikirkan olehku, bahwa hati ini justru kembali terbuka untuk seseorang sepertinya..
namun ada perasaan nyaman ketika aku berada disisinya,
dia tak memintaku menjadi seseorang yang lain,
diapun tak memintaku untuk menjadi sosok yang tidak aku sukai..
dia hanya terus memahami dan memahami aku..
hari ini aku mendengarkan penyataan darinya..
dia katakan bahwa dia begitu menyayangiku..
haruskah aku mempercayainya?
haruskah aku mendengarkan setiap ucapannya?
haruskah??
ketika dia berbicara bahwa dia menyayangiku, aku hanya mampu mendengarkannya..
satu satunya kata-kata yang ingin kuucapkan adalah "aku pun menyayangimu, maka teruslah berada disisiku dengan semua kekurangan yang aku miliki, dengan semua ketakutan yang aku punya, teruslah bersabar menghadapiku meski kau telah merasa begitu lelah terhadapku, maka jika suatu saat nanti aku menyerah akan hubungan ini, teruslah meyakinkanku untuk terus berada disisimu".
namun kata-kata yang keluar dari ucapanku adalah "bahwa aku pun sayang padamu"..
hanya sesederhana itu..
numun kuharap kau tak akan pernah berubah..
teruslah menjadi seperti ini, hingga kau benar-benar lelah dan menyerah padaku..
- dalam perjalanan pulang seusai pertemuan dengan pemuda pemudi desa U.N, bebesen-
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Harap memberikan komentar sesuai dengan artikel yang dibaca, komentar yang mengarah pada hal negatif akan dihapus atau terjaring secara otomatis oleh spam filter